104 research outputs found

    THE CORRELATION OF SCIENTIFIC ARGUMENTATION AND CRITICAL THINKING ON GLOBAL WARMING MATERIALS IN SMAN 19 SURABAYA

    Get PDF
    Argumentation is a the process of preparing for a formal statement that is accompanied by evidence and logical reasons. This study aims to analyze the effect of scientific argumentation skills on critical thinking skills. The research subjects used were 11th-grade students in 19 Senior High School, Surabaya. This study used an experimental design with quantitative descriptive 100 subjects of three classes. The question given is included in the topic of global warming. The research subjects were given ten questions related to scientific literacy and critical thinking questions. These ten questions must imply answered by giving logical reasons to support their answers. Each student’s answers will be adjusted to the Toulmin’s Argumentation Pattern assessment guidelines that have been adapted. The results of this study indicated that students scientific argumentation in level 2 and student’s critical thinking in a moderate level. On average students provide good claims and evidence. In Pearsons correlation test, scientific argumentation skills on critical thinking skills have a great relationship. Knowing the level of student’s intial ability in the arguments related to critical thinking, it can be prepared learning models that can provide to supporting influence in learning activities. Keywords: Argumentation, critical thinking, and global warmin

    KAJIAN PERJALANAN ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW DALAM PERSPEKTIF FISIKA

    Get PDF
    The purpose of this study is to analyze the journey of the Isra’ and Mi’raj of the Prophet Muhammad and its perpective in the field of physics. The research method used is a qualitative research strategy with primary and secondary data to support it. In completing this research, data from interviews and scientific works are needed that are in accordance with the topic of this research, where the theoretical data are obtained. To obtain accurate data, what must be done is to study the topic of Isra 'Mi'raj from a physics perspective through data that has been collected previously. In this case, the researcher gains new knowledge which can be studied more deeply. After that, analyze the data that has been studied and collected previously and rely on existing concepts and theories to obtain discussion in research. Through this research, it can be seen that the Zero Kelvin Theory and the Heisenberg Uncertainty Principle are so far appropriate to explain the Isra 'Mi'raj event. While Einstein's Theory of Relativity is considered not sufficient to explain the Isra 'Mi'raj event, because there is an inappropriate explanation. Like, when the body of Prophet Muhammad was traveling at the speed of light, his body would explode. Thus, Einstein's Theory of Relativity is not the right theory to explain the phenomenon of Isra' Mi'raj.   Keywords: Prophet Muhammad, Heisenberg uncertainty principle, isra', mi'raj, and Zero Kelvin Theory.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jalur perjalanan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad serta perspektifnya di bidang fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian kualitatif dengan data primer dan data sekunder sebagai pendukungnya. Dalam menyelesaikan penelitian ini, dibutuhkan data hasil wawancara serta karya ilmiah yang sesuai dengan topik penelitian ini, yang mana diperoleh data yang bersifat teoritis. Untuk memperoleh data yang akurat, yang harus dilakukan adalah mempelajari topik Isra’ Mi’raj dalam perspektif fisika melalui data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Dalam hal ini, peneliti memperoleh pengetahuan baru yang kemudian dapat dikaji lebih dalam. Setelah itu, melakukan analisis data yang telah dipelajari dan dikumpulkan sebelumnya dan mengandalkan konsep dan teori yang ada untuk kemudian memperoleh pembahasan dalam penelitian. Melalui penelitian ini, dapat diketahui bahwa Teori Nol Kelvin dan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg sejauh ini sesuai untuk menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj. Sedangkan Teori Relativitas Einstein dianggap belum cukup mampu menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj, karena terdapat penjelasan yang kurang sesuai. Seperti, ketika tubuh Nabi Muhammad melaju dengan kecepatan cahaya, maka tubuhnya akan meledak. Dengan demikian, Teori Relativitas Einstein bukan teori yang tepat untuk menjelaskan fenomena Isra’ Mi’raj.   Kata kunci: Nabi Muhammad, prinsip ketidakpastian Heisenberg, isra’, mi’raj, dan Teori Nol Kelvin

    Pengembangan Compact Book Fisika Berbasis Android untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

    Get PDF
    Abstrak Tujuan penelitian adalah menghasilkan compact book berbasis android untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian adalah pengembangan model ADDIE (Analyze, iDesign, iDevelopment, iImplementation, iEvaluation) dengan modifikasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode  angket validasi. Validasi dilakukan oleh tiga orang dosen ahli sebagai validator dan 35 orang teman sejawat (calon guru fisika). Pengukuran validitas menggunakan skala Likert. Kevalidan ditinjau dari aspek teknis, media, pembelajaran, dan keterampilan berpikir kritis. Compact book yang dikembangkan dinyatakan valid jika persentase kevalidan ≥ 61%. Berdasarkan hasil penilaian, media Compact Book berbasis android yang dikembangkan layak digunakan sebagai media  yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa dengan kriteria kevalidan ≥ 61%. Hasil validitas dosen ahli secara keseluruhan didapatkan 86,75% dan teman sejawat sebesar  87,30%. Hasil tersebut memiliki kriteria sangat valid dan dapat dinyatakan layak sebagai media pembelajaran untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Kata Kunci: Keterampilan berpikir kritis, media pembelajaran, electronic book, compact book Abstract The purpose of this research is to produce compact book android based to train critical thinking skills of high school students. This type of research is the development of the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) with modifications. The data collection is a validation questionnaire method. Validation was carried out by three physics learning experts as validators and 35 colleagues (prospective physics teachers). Validation measurements use a Likert scale. Validity in terms of thecnical aspects, media, learning, and critical thinking skills. Compact book that is developed is declaired valid if the percentage of validity is ≥61%. Based on the results of assessment conducted, Compact Book that was developed was appropriate to be used as a medium that could support  to train critical thniking skills of high school students with validity criteria ≥61%. The overall validity result of  physics learning experts was 86,75% and colleagues was 87,30%. That results had very valid criteria and could be declared suitable as a medium to train critical thinking skills of high school students. Keywords: Critical thinking skills, learning media, electronic book, compact boo

    Penerapan Online Performance Assessment guna Mengukur Kemampuan Argumentasi Ilmiah Peserta Didik Materi Fluida Dinamis

    Get PDF
    Abstract This research aims to measure the level of students' ability to argue scientifically using Performance Assessment. Performance Assessment is a form that can make students understand, master skills and are competent in observing or providing results. In this study, the assessment used is Performance Assessment, which is to assess the ability of scientific argumentation with components (claims, data, warrants, backings, and qualifiers) of students. This research uses a quantitative survey method, with one data being a test and two data being a questionnaire. The sample selection used random sampling so that the respondents obtained as many as 36 students in SMA Negeri 14 Surabaya. Based on the results of the data obtained, there is a positive and significant influence. Instruments on Performance Assessment affect the ability of scientific argumentation of students in learning Physics by getting a high/good category. And from the results of the response questionnaire, there is a positive relationship, namely that students are well interested in the application of Performance Assessment and learning is carried out using scientific arguments.     Keywords: Performance Assessment, Scientific argumentation, Dynamic fluidAbstrak                                                                                      Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik dalam berargumentasi ilmiah dengan menggunakan Performance Assessment. Performance Assessment adalah bentuk penilaian yang dapat membuat peserta didik telah memahami, menguasai keterampilan dan berkompetensi dalam observasi ataupun memberi suatu hasil. Dalam penelitian ini, penilaian yang digunakan ialah Performance Assessment , yaitu untuk menilai kemampuan argumentasi ilmiah dengan komponen ( claims, data, warrants, backings, dan qualifiers) peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei, dengan data satu adalah  tes dan data dua adalah angket. Pemilihan sampel menggunakan random sampling sehingga diperoleh responden sebanyak 36 peserta didik di SMA Negeri 14 Surabaya. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, maka adanya pengaruh positif dan signifikan. Dan instrumen soal Performance Assessment mempengaruhi kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik dalam pembelajaran Fisika dengan mendapatkan kategori tinggi/baik. Dan dari hasil angket respon terdapat hubungan positif yaitu peserta didik minat dengan baik terhadap penerapan Performance Assessment dan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan argumentasi ilmiah.                      Kataikunci: Performance assessment,  Argumentasi ilmiah, Fluida Dinamis       &nbsp

    ANALISIS KUALITAS INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGIDENTIFIKASI PROFIL KONSEPSI SISWA PADA MATERI TEORI KINETIK GAS

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan menentukan kelayakan instrumen soal kepada kelas XI MIPA 5 pada materi Teori Kinetik Gas melalui four-tier diagnostic test. Tahap uji coba yakni Uji Coba 1 untuk menentukan kelayakan instrumen four-tier diagnostic test kepada 34 siswa kelas XI MIPA 5 dengan diperoleh persentase false positives (FP) 4,9% dan false negatives (FN) 6,8%.Validitas empiris konstruk setiap butir soal diperoleh 14 soal yang dinytakan valid dan validitas empiris konstruk keseluruhan butir soal diperoleh nilai (rxy) sebesar 0,362. Nilai indeks reliabilitas instrumen yang diperoleh menggunakan perhitungan Cronbach Alpha sebesar 0,562, kepraktisan instrumen terlihat pada terdistribusi merata terhadap kombinasi jawaban konsepsi yakni diperoleh dua nilai tertinggi pada kategori konsepsi PK (Paham Konsep) sebesar 37% dan M (Miskonsepsi) sebesar 30%. Instrumen dikatakan efektif berdasarkan hasil respon siswa dengan kategori baik. Kata Kunci : Kelayakan Instrumen, Profil Konsepsi, Teori Kinetik Gas, Four-Tier Diagnostic Test Abstract This study aims to determine the feasibility of class XI MIPA 5 students on the kinetic theory of gas through the four-tier diagnostic test. This type of research uses the ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation) model. This study consists of two stages of testing, namely First Trial to determine the feasibility of a four-tier diagnostic test instrument to 34 students of class XI MIPA 5 with the percentage of false positives (FP) 4.9% and false negatives (FN) 6.8%. The empirical validity of the construct of each item is obtained by 14 questions which are valid and empirical validity of the overall construct of the item obtained value (rxy) of 0.362. The instrument reliability index value obtained using Cronbach Alpha calculation is 0.562, the practicality of the instrument is seen to be distributed evenly to the combination of answers to conception, namely the highest two scores in the conception category Conceptual Understanding of 37% and Misconception of 30%. and the instrument is said to be effective based on the results of student responses in good categories Keywords: Instrument Feasibility, Profile Conception, Kinetic Gas Theory, Four-Tier Diagnostic Tes

    Deteksi Bias Gender dan Domisili Menggunakan DIF (Differential Item Functioning)

    Get PDF
    It is important for students to have problem-solving skills (PSS) when responding to the challenges of the 21st century. The Ministry of Education and Culture has developed an Kurikulum Merdeka that prioritizes cultural contexts. Local culture can be used in learning, especially in physics. Ethnophysics learning can increase students' KPM. However, previous researchers had not developed an ethnophysics-based PSS test instrument. This study analyzed the validity, reliability, and DIF (Differential Item Functioning) ethnophysics PSS test instruments using Rasch analysis. Rasch analysis includes analyses of validity, reliability, and DIF through Ministep software. The results of the Rasch analysis on the ethnophysics-based PSS test instrument showed the indicator items included in the valid and reliable categories. The DIF analysis of gender and domicile groups showed that one indicator out of 25 indicated bias. The probability of success for the group of male students is higher, and they benefit more from it than the female group. It's the same as the probability that a group of students living in village domiciles will benefit more than city domiciles.Keterampilan Pemecahan Masalah (KPM) penting dimiliki oleh peserta didik dalam menyikapi tantangan abad 21. Kemendikbudristek mengembangkan kurikulum merdeka dengan mengunggulkan konteks budaya. Budaya lokal dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran terutama fisika. Pembelajaran etnofisika dapat meningkatkan KPM peserta didik. Namun, peneliti sebelumnya belum mengembangkan instrumen tes KPM berbasis etnofisika. Penelitian ini menganalisis validitas, reliabilitas, dan DIF (Differential Item Functioning) instrumen tes KPM etnofisika menggunakan analisis Rasch berbantuan software Ministep. Analisis Rasch meliputi analisis validitas, reliabilitas, dan DIF. Hasil analisis Rasch pada instrumen tes KPM berbasis etnofisika menunjukkan butir item indikator soal termasuk kategori valid dan reliabel. Analisis DIF terhadap kelompok gender dan domisili terdapat satu indikator dari 25 indikator yang terindikasi bias. Probabilitas berhasil kelompok peserta didik laki-laki lebih banyak dan diuntungkan daripada kelompok perempuan. Sama halnya dengan probabilitas kelompok peserta didik domisili desa lebih diuntungkan daripada domisili kota

    Analisis Kelayakan Video Pembelajaran Fisika Berbasis Platform Youtube pada Materi Usaha dan Energi

    Get PDF
    Abstrak Media pembelajaran online sangat penting untuk menunjang pembelajaran daring (dalam jaringan) terutama di kala pandemi COVID-19. Pembelajaran daring memiliki keterbatasan ruang dan waktu, sehingga menuntut kemandirian siswa dan juga guru. Dengan menggunakan eksistensi sosial media salah satunya adalah Youtube, media pembelajaran online akan mudah diakses oleh siswa. Namun kurangnya penelitian tentang  kelayakan media pembelajaran pada platform Youtube mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis video pembelajaran Fisika berbasis platform Youtube guna mengetahui seberapa layak video pembelajaran digunakan oleh siswa sebagai tambahan materi. Penelitian menggunakan metode penelitian studi dokumentasi dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan secara tidak langsung terhadap objek yang sedang diteliti berupa sejumlah video pembelajaran dari platform Youtube. Video yang diambil akan di validasi oleh 3 dosen ahli Fisika. Pemilihan video pembelajaran menggunakan kata kunci materi Usaha dan Energi untuk SMA kelas X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 video yang diambil menunjukkan persentase antara 61%-79%. Dengan demikian, video pembelajaran Fisika materi Usaha dan Energi berbasis Youtube termasuk dalam kategori layak untuk digunakan sebagai tambahan materi dengan beberapa catatan sebagai koreksi kedepannya. Kata Kunci : video pembelajaran, Youtube, pembelajaran daring   Abstract Online learning media is really important to support online learning, especially during the COVID-19 pandemic. Online learning has limited space and time, so it demands the independence of students and also teachers. By using the existence of social media, one of it is Youtube, online learning media will be easily accessed by students. But the lack of research on the validity of learning media on the Youtube platform encourages researchers to do research aimed at analyzing Physics learning videos based on the Youtube platform in order to find out how appropriate the learning videos are used by students as additional subject. The research used the research method of documentation study with the data collection technique used was secondary data, it was data that collected indirectly on the object that being studied in the form of several learning videos from the Youtube platform. The videos that had been taken will be validated by 3 physics expert lecturers. The selection of learning videos used the keywords of Work and Energy for class X senior high school. From the 30 videos that had been taken, the results showed that the videos’ percentage were 61% -79%. Thus, the Physics learning videos for Work and Energy subject based on Youtube are categorized as appropriate additional subject to be used with a few notes as future correction. Keywords : learning videos, Youtube, online learnin

    Exploration Of Physics Concepts In Tourism Sites For Basic Competency Of Grade 12

    Get PDF
    Abstract This study aims to determine the relationship between the rides in Jatim Park 3 with the basic competence (BC) of high school physics grade 12 and visitors' response to these rides. This study used a qualitative-quantitative design (Mixed Method) with a sequential exploratory mixed-method approach. The subjects used in this study were the visitors to Jawa Timur Park 3 who visited the infinity world rides and fun tech. The data from the relationship between BC and physics instruments were obtained from interviews with managers whose results were analyzed using qualitative descriptive and responses were obtained using a visitor response questionnaire, the results of which were analyzed using exploratory factor analysis. Based on the qualitative descriptive analysis, the results of the interviews conducted by Jatim Park 3 can be used as a means of study tours for grade 11 and 12. Based on the analysis of the exploratory factors in the visitor response questionnaire, it was found that the calculated KMO value is 0.845, and the p-value is 0.000 (<0.05), and it can be said that the data can be used. Most visitors did not understand the basic concepts of physics on the infinity world and fun tech rides and that visitors were enthusiastic about the study tour activities at Jatim Park 3.   Keywords: Physics concept, tourism object, basic competence, visitor response                                                                                                        Abstrak                                                                                                    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara wahana di Jatim Park 3 dengan Kompetensi Dasar Fisika SMA kelas XII dan respons dari pengunjung terhadap wahana tersebut. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif-kuantitatif (Mixed Method) dengan pendekatan metode campuran sekuensial eksploratori. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pengunjung Jawa Timur Park 3 yang mengunjungi wahana infinity world dan fun tech. Hasil data dari keterkaitan Kompetensi Dasar (KD) dan wahana fisika diperoleh dari wawancara terhadap pengelola yang hasilnya dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif dan respon diperoleh menggunakan angket respon pengunjung yang hasilnya akan dianalisis menggunakan analisis eksplorasi faktor. Berdasarkan analisis deskriptif kualitatif pada hasil wawancara yang dilakukan Jatim Park 3 bisa digunakan sebagai sarana untuk study tour kelas XI dan XII. Berdasarkan analisis ekplorasi faktor pada angket respon pengunjung didapatkan  nilai KMO yang terhitung sebesar 0,845 serta p-value sebesar 0,000 (< 0,05) dan dapat dikatakan bahwa data dapat digunakan. Sebagian besar pengunjung kurang paham dengana konsep dasar fisika pada wahana infinity world dan fun tech dan pengunjung antusias atas kegiatan study tour di Jatim Park 3.   Kataikunci: Konsep fisika, obyek wisata, kompetensi dasar, respon pengunjun

    Identifikasi Miskonsepsi Video Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X Berbasis Platform Youtube

    Get PDF
    The current pandemic period does not only have an impact on public health but also has an impact on the economic conditions, education and social life of the community. Therefore, the central and regional governments issue various policies that are preventive in the fields of economy, education and social life of the community. In world education issued a government policy of "distance learning" or online learning. This policy aims so that teaching and learning activities do not stop and students still get their right to acquire knowledge. Distance learning is currently supported by the YouTube, Zoom, Google Class Room, and WhatsApp applications. Distance learning activities also have advantages and disadvantages. One of the advantages of distance learning is that students can participate in learning activities without space restrictions or can be done anywhere. The drawback is that it can lead to misconceptions, because without face-to-face meetings it can directly lead to different concepts of thought and this is a bigger risk than when face-to-face. In this study, the researcher conducted in-depth identification of class X science learning videos on the Youtube platform using a descriptive qualitative research method, where the results of the study found that out of the 33 learning videos identified, there was 1 learning video which could potentially be a misconception but would not become a big problem because in the learning video there is a detailed explanation. In addition, learning to use audio-visual through the YouTube platform is very interesting for students. Therefore, in this distance learning process, it is necessary to have the role of the teacher as a facilitator, namely making improvements based on the results of identifying the causes of the occurrence of misconceptions in the students themselves. Keywords: online learning, youtube, misconception.Masa pandemi saat ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat tetapi juga berdampak pada kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu pemerintah pusat maupun daerah mengeluarkan berbagai kebijakan yang bersifat penanggulangan baik dalam bidang ekonomi, pendidikan maupun kehidupan sosial masyarakat. Pada dunia pendidikan pemerintah mengeluarkan kebijakan “pembelajaran jarak jauh” atau online learning. Kebijakan ini bertujuan agar kegiatan belajar mengajar tidak terhenti dan peserta didik tetap mendapatkan hak mereka untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Pembelajaran jarak jauh saat ini didukung dengan adanya aplikasi youtube, zoom, google class room, maupun whatsapp. Kegiatan pembelajaran jara jauh ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pembelajaran jarak jauh salah satunya peserta didik dapat mngikuti kegiatan pembelajaran tanpa adanya batasan ruang atau dapat dilakukan dimana saja. Adapun kekurangannya yakni dapat menimbulkan adanya miskonsepsi, sebab tanpa adanya tatap muka maka secara langsung dapat menimbulkan berbagai konsep pemikiran yang berbeda dan hal ini beresiko lebih besar daripada ketika bertatap muka secara langsung. Pada penelitian ini peneliti melakukan identifikasi mendalam video-video pembelajaran IPA kelas X pada platform Youtube demgan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana hasil dari penelitian tersebut ditemukan bahwa dari 33 video pembelajaran yang diidentifikasi terdapat 1 vodeo pembelajaran yang dapat berpotensi sebagai miskonsepsi akan tetapi tidak menjadi masalah besar sebab dalam video pembelajaran tersebut terdapat penjelasan yang terperinci. Selain itu pembelajaran menggunakan audio visual melalui platform youtube sangat menarik bagi peserta didik. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran jarak jauh ini perlu adanya peran guru sebagai fasilitator, yakni melakukan perbaikan yang didasarkan pada hasil identifikasi penyebab dari terjadinya miskonsepsi pada siswa itu sendiri. Kata kunci: pembelajaran online, youtube, miskonsepsi. &nbsp

    Tiga dekade riset tentang PCK dalam pendidikan sains (fisika) dan prospek ke depannya

    Get PDF
    Penelitian tentang Pedagogical Content Knowledge (PCK) dalam pendidikan sains (Fisika) telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak diinisiasi oleh Lee Shulman pada tahun 1986. Tahun demi tahun, para peneliti melakukan modifikasi, melengkapi, bahkan mengkritisi upaya-upaya awal Shulman tersebut, yang semuanya ditujukan untuk memperkuat strand PCK itu sendiri. Sebagai konsekuensinya, terdapat dua model yang mewakili sub strand PCK di dunia: transformative model dan integrative model. Oleh karena itu, paper ini ditujukan untuk mengkaji perkembangan penelitian tentang PCK ini khususnya pada domain fisika. Dengan menggunakan systematic review, penulis meninjau kembali kedua sub strand tersebut. Proses reviu terdiri dari lima tahap: memfokuskan dan mengidentifikasi riset terdahulu yang relevan, mengevaluasi dan mengkritisi, menyajikan contoh-contoh dan bukti-bukti, menafsirkan temuan, dan memberikan rekomendasi. Dengan kata lain, hasil-hasil penelitian PCK dalam domain fisika diuraikan, dicontohkan, dan dianalisis. Hasil penelitian PCK topik gaya dan gerak sebagai representasi model integratif dan hasil penelitian PCK topik semikonduktor sebagai representasi model transformative didiskusikan dalam penelitian ini. Selain itu potensi-potensi riset ke depannya tentang strand ini juga direkomendasikan
    • …
    corecore